Kidung Mimpi di Hari Puisi

by - April 27, 2020



foto di hutan mangrove



Di ufuk timur, rona sinarnya mentari
Ia menyapa bulir - bulir padi
Dan embun - embun yang membasahi
Atas turunnya pabrik kenangan semalam yang selalu meresapi
Tak lupa, ia mencium seduhan aroma kopi
Menyempurnakan pagi
Hingga pada akhirnya kembali menapaki
Menekuni jari jemari yang terus menari
Menyusun jeritan kata di dalam hati
Membawanya menggali dari berbagai sisi
Menyusuri ribuan huruf yang terpatri
Hingga menjelma pada makna yang begitu rapi
Berkecamuk dalam pusara untuk memeluk mimpi
Yang selalu mengantarnya pada ruang – ruang imajinasi
Jauh tak bertepi, tanpa tapi

Hari demi hari silih berganti
Kala mimpi per mimpi ia coreti
Pada akhirnya menjadi prasasti
Segalanya telah ia lalui
Namun yang ia cari tak ia dapati
Bak berlayar di laut mati
Lantas, ia mencoba menepi
Barangkali, jika sendiri jauh lebih mengenali
Dan memaknai sejati nan abadi

Pada suatu titik yang ia temui dalam sunyi
segala harap dan cemas tak dapat ia obati
ia pikir, bayang ilusi hanya menghantui
Dan tak jua ia sebut sebagai ambisi
Lalu, bukankah pada akhirnya ia kan kembali
pada bumi yang ia pijaki ?

Di penghujung hari ini
Dimana sajak – sajak (masih) menari dan menyelami tiap lini
Kuucapkan, selamat hari puisi !

Fildzah Kharisma N.H

You May Also Like

0 komentar