foto saat senja di kapal ENTEBE EXPRESS Suatu kisah di suatu negeri Dimana jiwa raga kau abdi Perjuangan di titik nadir yang hampir mati Tanpa pamrih, kau tawarkan diri Menoreh ilmu pada mereka yang kau didik Di tapal batas kau berdiri Kau kayuh sepedamu yang kian menjerit seru Tak pernah kau hitung Tetes keringat yang mengucur Dari tangan dinginmu Dan wajah senjamu Tuk...
Pada suatu rongga kehidupan Ia menjelma pada tubuh Yang rapuh tertindas jaman Hingga pada suatu masa Di sebuah noktah, ia menengadah Dan sekejap sang surya Menembus tirai jendela Menyinari tubuh yang tergeletak Dikawal oleh kesunyian Dan diteduhi oleh sayap – sayap kematian Nyanyian lirih sang pendeta Teramini oleh burung – burung penyelimut kematian Bunga nisan telah layu berguguran Pun musim panas telah berlalu...
Aku diakali Dalam tempurung Yang berombak di laut mati Aku melangkah Dibawah temaram sinar bulan Sekelebat sayap – sayap rintihan manusia kota Yang malu – malu sembunyi dari malam dan jalan Ah, rasanya ku tersesat Dalam sepi yang berliku Langit begitu angkuh Tiada tangga kesana Selain mimpi dan doa – doa Yang terkumpul di tiap malam Ku mencarimu dalam mimpiku Tapi, kau justru...