Oleh : Fildzah Kharisma N. Haque
Ketika hujan pertama jatuh
Baru satu benih tumbuh
Menggelepar mencari anak sungai
Aku pun tertatih – tatih
Dengan deru diesel memeras keringatku
Tuk benihku yang kerontang
Ketika hujan pertama jatuh
Hanya satu daun bersemi
Menghampiri air mataku
Yang mulai mengering
Menanti dan menanti
Belas kasih sang juragan
Ketika hujan pertama jatuh
Aku tak banyak berharap
Air akan menggenang petak sawahku
Biarkan saja satu benih
Kan tumbuh apa adanya
Walau hanya sehelai dan bersemi
Itupun cukup menghibur
Tuk menyeka air mataku
Yang mulai membasahi capingku
Ketika hujan pertama jatuh
Semua akan kupasrahkan
Tumbuh, bersemi bahkan
Sampai menunai pada hujan
Biarkan hujan akan menghampiri
Disaat irigasi kritis
Biarkan hujan pertama
Menjadi saksi jerit tangis petani
Di sajadah panjang yang tercabik zaman