Just Reflection

by - Oktober 13, 2012


Bagaimana kamu mau dewasa sobat ? kalau saat sahabatmu sendiri mengakui salahmu, menyebut salahmu. Itu tandanya ia sayang padamu , sobat. Ia ingin kau berubah , ia ingin kau bersikap lebih baik lagi. Tak melakukan salah yang sama. Bukankah begitu arti persahabatan yang sesungguhnya ?  masalah datang dalam persahabatan justru agar menguatkan satu sama lain. Agar tak terpecah. Sobat, saat hatimu gundah gulana, kau selalu ceritakan pada sahabatmu segala keluh kesahmu. Sahabatmu berusaha menasehati dengan menjaga ucapannya. Kau tahu kenapa ? agar itu tak terlalu menyakitkan hatimu. Agar perlahan kau mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Saat pundak sahabatmu itu menjadi tumpuanmu ketika kau lemah , terjatuh dan tak bisa bangkit, kau ingat itu sobat ? Meski terkadang ia tak dapat banyak bicara dan berbuat, tapi ia ada sobat. Ia ada saat kapanpun kau membutuhkannya. Dalam doanya ia selalu menyebut namamu pula sobat. Sobat, mungkin sahabatmu terdiam saat telah berkali – kali menasehatimu , bukan karena ia lelah sobat. Tidak ! ia takkan pernah lelah. Ia terdiam karena ia tahu, bahwa akan ada saat yang tepat kau akan tersadar dengan  sendirinya. Ia terdiam, bukan karena tak perduli, justru ia sangat perduli padamu, karena ia tahu bagaimana posisimu. Bukankah persahabatan yang telah terjalin begitu lama seharusnya dapat saling mengerti akan arti persahabatan yang sesungguhnya ? sobat, semoga engkau tak menyia – nyiakan sahabatmu yang begitu tulus..

You May Also Like

0 komentar